Sabtu, 24 Desember 2011

Lomba Essai Annida Online-Saya Punya MIMPI SEJUTA DOLAR

Tahun 2012, Inilah Mimpiku!

Mimpi berhak hadir dalam benak seseorang, siapapun itu. Mimpi dapat diibaratkan sebuah benih, apakah hendak disemai ataukah hanya sekedar dipendam, semua itu merupakan pilihan.

Mimpi yang disemai, dipupuk,dan disirami, melalui ikhtiar terbaik, akan tumbuh perlahan-lahan hingga akhirnya berbuah, dan dapat dinikmati. Mimpi semacam inilah yang mampu memberikan energi bagi sang pemimpi, untuk bergerak menuju suatu tujuan, yakni ‘kenyataan’ dari mimpi itu sendiri. Adapun mimpi yang hanya dipendam, pada akhirnya akan membusuk dan mati, meninggalkan sang pemimpi dalam ratapnya.

Semoga aku mampu menjadi orang yang sanggup menyemai mimpi-mimpiku, hingga kelak tumbuh menjadi pohon yang berbuah atas izinNya.

Impianku di tahun 2012 yang paling utama adalah lulus dengan predikat cumlaude. Tidak hanya itu, aku ingin lulus sebagai mahasiswa luar biasa, bukan sekedar nilai yang didapat, namun juga ilmu mampu teresap. Maka, setelah lulus, kuharap aku mampu mengaplikasikan ilmu yang kupelajari tersebut dan menebarkan manfaat yang ada padanya, baik melalui pekerjaanku maupun karyaku yang lain. Dengan semua itu, kuharapkan mampu mendatangkan ridho dan senyum bangga dari kedua orang tuaku, yang senantiasa mendoakan dan mendukungku tanpa jeda.

Mimpiku yang lain adalah menjadi seorang penulis. Menggoreskan penaku, hingga terlahir karya-karya penuh makna, mampu diambil hikmahnya, dan memotivasi orang yang membacanya.
Kemudian, mimpi selanjutnya adalah pergi ke negeri sakura, negeri matahari terbit, yakni Jepang, yang memang ingin kukunjungi setiap kali menonton doramanya, maupun saat mengagumi kemajuan teknologinya. Inginku melanjutkan studi di sana, sekaligus mempelajari bahasa dan budayanya untuk memperkaya tulisan-tulisanku.

Ke luar negeri tak hanya Jepang. Kurindukan pula mampu berada di tanah suci Makkah, berhaji, memenuhi panggilannya. Bersama keluargaku.

Menikah? Itu juga mimpiku. Menggenapkan separuh agama, belajar bersama tentang kehidupan dengan yang dicinta, yang telah dihalalkanNya. Menjadi seorang istri yang baik dan senantiasa menjalankan apa yang dapat mendatangkan ridho suami.

Dan kesemua mimpi itu bermuara pada mimpi tertinggi. Mimpi akan pertemuan denganNya, di surgaNya. Semoga aku mampu menyemai mimpi-mimpi tersebut. Amin.
Sekali lagi, mimpi berhak mendatangi siapapun. Adapun pilihan untuk menyemainya atau justru hanya memendamnya, diri sendirilah yang mampu memutuskan. Mari lakukan ikhtiar terbaik dengan menyemainya. Semoga Allah mengizinkan mimpi kita berbuah lezat dan manis… Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar