Kamis, 24 November 2011

Belajar dari Line Follower Robot

tak begitu tertarik dengan robot, tapi entah kenapa suka sekali melihat aksi line follower robot mengikuti track yang sudah dibuat. Terkadang tepat,namun terkadang melenceng. Tak letih-letih si pemilik robot berusaha mengarahkannya agar tetap pada jalur yang tepat, dan si robot tidak pernah protes... Dan betapa menyenangkannya saat melihat si robot sukses, sampai di akhir jalur.

mungkin sama seperti kita yang sedang berjalan pada track yang sudah ditetapkanNya. Kadang kita tidak tahu, berjalan pada jalur yang salah atau benar. kadang kita menginginkan sesuatu, tapi kita tak tahu buruk dan baiknya untuk kita. Dan Allah-lah yang paling tahu track mana yang harus dilalui. Kadang kala ada hal yang kita inginkan, namun tak terkabul, mungkin karena keinginan itu ada di track yang salah dan Allah berusaha menempatkan kita pada track yang benar. Hanya saja kita tak tahu. Mungkin saja keinginan itu justru berakibat buruk pada kita, sementara Allah inginkan yang terbaik untuk kita. Sayangnya, berbeda dari robot yang tak pernah protes, kita seringkali menanyakan "kenapa ya Allah?".

"Boleh jadi apa yang kamu benci baik bagimu. boleh jadi apa yang kamu sukai buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah 216)

saatnya belajar, untuk bersabar dan bersyukur, karena seringkali ketidaksukaan kita akan suatu hal, hanyalah karena tidak tahu bahwa ternyata hal itu baik untuk kita...^_^

Warna-warni Resistor

HiCoMeOKuHiBiUAPu....warna yang begitu bermacam melekat di sebuah kapsul, sebut saja namanya "resistor".

Resistance...hambatan...di tiap rangkaian kehidupan tentu tak luput dari adanya resistor..dengan warna berbeda... ada coklat-hitam-coklat..sekedar 100 ohm saja...hijau-hitam-oranye...50000 ohm...atau lebih lagi...
semakin besar, semakin kecil arus....


benarkah?
bukankah kita masih bisa memilihnya, mau di-seri (100+50000= 50100 ohm) yang makin memperbesarnya...
atau merangkainya secara paralel? (1/100 + 1/50000 = 0,01002) yang mengecilkannya......

hambatan terasa besar..atau terasa kecil..tergantung cara kita merangkaikannya.....:P

Belajar dari Hukum Pascal

Masih ingat fisika dasar tentang hukum Pascal?

P = F/A

tekanan merupakan gaya dibagi luas permukaan.

masih ingat pulakah, pertanyaan : manakah yang lebih sakit, diinjak gajah, atau diinjak wanita yang memakai sepatu hak tinggi?

jawabannya lebih sakit diinjak wanita yang memakai sepatu hak tinggi, karena luas permukaan sepatu lebih kecil dibanding kaki gajah, sehingga tekanannya lebih besar.
Begitulah, semakin tak luas, semakin besar tekanan, dengan gaya yang sama.

Seperti itu pula dalam kehidupan. Bila gaya diibaratkan sebagai suatu masalah hidup,maka dengan kadar masalah yang sama, hati yang lebih luas akan mengalami sedikit tekanan. Sedangkan hati yang sempit akan mengalami tekanan yang jauh lebih besar.

Luaskan hatimu, seluas samudra, jangan kalah dari masalah ^_^


#mengenang 3 tahun silam.
Dear Allah, terima kasih telah mengajariku arti keikhlasan, meski aku baru bisa memahaminya sekarang.
I can smile....^_^

Kincir Angin

Kincir angin : sebuah wahana permainan yang seringkali ada di taman hiburan; seringkali muncul dalam soal Fisika sebagai contoh persoalan gerak melingkar.

Kincir angin : Orang-orang yang menaikinya memiliki beragam ekspresi perasaan. takut saat di puncak? bisa jadi.
senang sepanjang perputaran? kebanyakan begitu
sedih? mana mungkin?? tapi, bisa saja sih..kalau naiknya saat ada banyak masalah menghimpit.

kincir angin itu ibarat rotasi kehidupan. kadang kita ada di atas, kadang kita di bawah. terus..terus..dan terus. orang yang menikmati setiap episode hidup itu, bisa disamakan seperti orang yang merasakan kesenangan selama menaiki kincir angin. Hanya ada perasaan bahagia, tak peduli di titik mana ia berada.
Mereka orang-orang yang bersyukur. Mereka pemilik hati yang bahagia.

Inginkah kau menjadi seperti mereka?
aku sungguh sangat ingin.

ya Allah, jadikanlah kami sebagai seorang hamba yang pandai bersyukur, pemilik kebahagiaan yang hakiki...amiin

#24 Nov 2011

Senin, 21 November 2011

Pilihan Oh Pilihan..

Ketika dihadapkan dengan 2 pilihan yang rumit, apa yang teman-teman lakukan?

Menghitung kancing??

Mencari ilham?

Atau bertanya pada Allah?

Saya pernah melakukan hal-hal unik dalam urusan pilih memilih, terutama pada saat ujian, di mana soalnya adalah pilihan ganda. Pilihan ganda kadang merupakan jenis soal yang menguntungkan, karena setidaknya kita memiliki clue bila benar-benar 'bleng' dengan materi yang ada. Namun, kadang pilihan ganda juga merupakan jenis soal yang 'menyebalkan' karena kerap menjebak dan membingungkan.

kalau kita yakin pada suatu jawaban, maka tangan kita pun akan mantap menggoreskan pena, membuat tanda silang entah itu di a, b, c, atau d. Namun, kita akan garuk-garuk kepala ketika ada dua pilihan yang kelihatannya sama-sama benar atau ketika kita benar-benar tak tahu harus memilih yang mana.

Dulu, zaman SMA, seringkali saya menghitung abc-an itu dengan jari. Abjad yang muncul pada hitungan ke-17 (karena angka 17 adalah angka favorit saya), maka abjad itulah yang akan saya silang. Pernah melakukan hal demikian juga kah? :D

Ada lagi cara yang lebih unik. Saya mengucapkan "Bismillahirahmanirahim" sambil menggerakkan pena ke abjad-abjad itu. Di mana kata "Bismillahirahmanirahim" itu berhenti, maka abjad itulah yang akan kusilang. Hehe.

Cukup deh ngomong-ngomongnya tentang cara-cara lucu ketika pusing mengerjakan pilihan ganda. kembali ke pertanyaan awal, bagaimana cara memilih 2 opsi yang begitu rumit?

Seperti menjawab pilihan ganda, bila di antara opsi tersebut ada yang benar-banar kita yakini bahwa manfaatnya sangat besar, pasti kita akan memilih opsi dengan manfaat yang lebih besar tersebut. Apalagi jika kita tahu, pilihan lain membawa mudharat. Namun, jika di antara 2 pilihan itu kita tidak tahu mana yang terbaik, mana yang lebih besar manfaatnya, apa yang akan kita lakukan?

Islam mengajarkan suatu cara yang indah untuk memilih sesuatu. Shalat istikharah jawabnya.

Shalat istikharah merupakan shalat sunnah 2 rakaat dan tata caranya sama seperti shalat sunnah biasa. Shalat istikharah ini bisa dilakukan kapan saja, tidak ada waktu khusus. Setelah shalat, kita membaca doa:

Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika al ‘adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii fash-rifhu anni wash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

“Ya Allah, aku memohon petunjuk kepadaMu dengan ilmuMu dan aku memohon ketentuan daripadaMu dengan kekuasaanMu dan aku memohon daripadaMu akan limpah kurniaanMu yang besar. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahu segala perkara yang ghaib. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui bahwasanya urusan ini (sebutkan tentang pilihan kita) adalah baik bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, takdirkanlah ia bagiku dan permudahkanlah serta berkatlah bagiku padanya da seandainya Engkau mengetahui bahawa urusan ini (sebutkan..) mendatangkan keburukan bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, jauhkanlah aku daripadanya dan takdirkanlah yang terbaik bagiku kemudian ridhailah aku dengannya”

Lewat shalat istikharah, kita memohon jawaban dari Allah, manakah pilihan yang baik untuk kita. Jawaban ini tidak harus melalui mimpi, namun juga bisa melalui kemantapan hati. Adapun bila kita masih ragu, kita bisa mengulangi shalat kita hingga hati kita mantap.^_^

semoga Allah menunjukkan yang terbaik. Amiin


#21-11-2011
efek bingung milih judul TA

Sabtu, 05 November 2011

benang merah

Allah mengikatkan jari kelingkingku dan kelingkingmu dengan benang merah. Karena itulah, aku jatuh cinta padamu sejak pertama bertemu

_Akai Ito_

benang merah? aku melirik kelingkingku. Tentu saja, ia tak terlihat. Tapi, ia ada. Allah telah mengikatkannya dengan kelingking lain, kelingkingmu, entah siapa engkau.

semoga yang terbaik


amiin

Jingga...

Pelangiku, di manakah jingga-mu?

ia tertoreh luka, meninggalkan merah, kuning, hijau, biru, nila dan ungu..



tak ada lagi hujan di langit

tapi butir-butirnya berpindah mengalir di pipiku,

di pipimu..



pelangiku terluka...

pelangiku menangis..

pelangiku sakit...



pelangiku merindu....rindu mejikuhibiniu...

mejikuhibiniu...



jangan biarkan jingga pergi.



#051111