Sabtu, 14 Januari 2012

Trust; How Expensive It Is.

Pernah mendengar kisah seorang penggembala?

Penggembala ini adalah seseorang yang suka iseng. Suatu ketika, dia berteriak minta tolong pada masyarakat sekitar.
"Tolong!! Ada serigala yang hendak memangsa domba-dombaku!!!"

masyarakat pun bergegas menuju padang rumput, hendak menyelamatkan domba-domba milik sang penggembala. Namun, sesampainya di sana, serigala yang dimaksud tak terlihat rimbanya. Sang penggembala pun terpingkal-pingkal.

"Aku hanya bercanda, hahahaha."

Orang-orang pun meninggalkannya dengan kesal. Penggembala masih tertawa terpingkal-pingkal.

Esok harinya, ia mengulang hal yang sama. Orang-orang pun masih tertipu oleh tingkahnya. Kejadian ini berlangsung tiga kali.

Hingga akhirnya.....
serigala itu benar-benar datang!!!
Penggembala panik dan meminta tolong pada orang-orang. Namun, orang-orang itu mengabaikannya. Mereka sudah tidak mempercayai penggembala itu lagi.

"Ah, paling juga bohong lagi"

"Tidak! kali ini aku benar-benar jujur! aku tidak berbohong!"
penggembala berteriak memelas. Namun, semuanya percuma. Kepercayaan itu telah terkikis habis oleh tiga kali kebohongan si penggembala.

Penggembala benar-benar menyesali kebohongannya dulu, namun apa daya, domba-domba itu benar-benar tak terselamatkan.

Sungguh begitu mahal harga sebuah 'kepercayaan'. Sekali menggenggam sebuah kepercayaan, sepatutnya kita berusaha untuk jangan menjatuhkannya, karena amatlah sulit untuk mendapatkannya kembali.

Benarlah jika dikatakan bahwa hal terberat adalah suatu "amanat". Dikisahkan dalam Al Qur'an, bahwa gunung-gunung bahkan enggan menerima amanat dari Allah, karena begitu beratnya. Namun, manusia mau menerimanya. Penerimaan yang semestinya diikuti dengan tanggung jawab.

Jangan pernah mengecewakan orang yang memberikanmu kepercayaan.
Kepercayaan orang tua pada sang anak untuk belajar yang giat,
Kepercayaan pembeli pada pedagang tentang baiknya kualitas barang,
kepercayaan seorang sahabat dalam menjaga suatu rahasia,
kepercayaan seorang anak buah pada pemimpinnya....

Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang memegang kepercayaan yang dibebankan pada diri masing-masing...amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar